Footprints of The Mentor Mentoring #3
Membakar Semangat Menjalani Mentoring #3 The Mentor 2022
Halo Sobat Inovator!
Program The Mentor 2022 kali ini sudah melewati Mentoring #3 Week, lho! Tentunya sudah banyak progress dari masing-masing Amoeba selama mengikuti program ini. Tajuk Leader as a Father juga benar-benar dirasakan pada setiap sesi mentoring bersama para Senior Leaders. Kedua Amoeba yang kali ini akan kita bahas juga benar-benar memaksimalkan kesempatan untuk melakukan mentoring bersama dengan masing-masing mentornya, lho!
Kira-kira langkah-langkah apa saja yang sudah ditempuh oleh Amoeba yang kali ini akan kita bahas? Dalam segmen kali ini, mari kita simak perjalanan Sprinthink dan Bagidata selama program The Mentor, yuk!
Menawarkan jasa pelatihan, pendampingan, hingga konsultasi inovasi untuk perusahaan merupakan jasa yang ditawarkan oleh Sprinthink. Dengan harapan meningkatkan kapabilitas inovator, maupun manajemen inovasi di perusahaan tersebut. Dalam mengikuti program The Mentor kali ini, Sprinthink berambisi untuk melakukan proses digitisasi proses delivery Sprinthink. Dalam prosesnya, Pathya M. Budhiputra selaku CEO Sprinthink beserta teamnya melakukan mapping untuk mengutamakan development process dari fitur self learning, group and forum, dan event. Selain itu, Sprinthink juga berencana untuk mengedepankan 10 learning courses berkonsepkan story telling dan membuat mockup untuk self-guided platform. Untuk mencapai target-target ini, Sprinthink dibimbing oleh seorang mentor yang luar biasa, yaitu Pak Anggoro Kurnianto Widiawan, selaku Chief of Development dari PT. Telkomsat.
Tidak kalah menarik, kali ini Bagidata juga turut serta berpartisipasi dalam program The Mentor. Berperan dalam mengelola Platform People Analytics, Bagidata ingin turut ambil andil untuk mempermudah pengambilan keputusan berdasarkan data bagi Human Capital Management. Harapannya, Bagidata dapat memperoleh support dalam mengarahkan strategi dan operasional terkait talent engine platform project, yang dapat diakui di ekosistem Human Capital Management. Berpasangan dengan Pak Didi Haryadi selaku Vice President Human Capital, Technology, and People Analytics sebagai mentornya yang tak kalah luar biasa, Bagidata juga akan memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan knowledge transfer terkait negotiation skill dan upaya penetrasi market yang difokuskan ke dalam internal Telkom Group.
Ditengah padatnya kegiatan operasional, Sprinthink dan Bagidata masih menyempatkan diri untuk melakukan mentoring dengan masing-masing mentornya. Kira-kira cara pandang baru apa sih, yang diperoleh oleh masing-masing Amoeba ini setelah melakukan mentoring?
Bagi Sprinthink, terdapat pesan yang melekat dalam salah satu proses mentoring bersama Pak Anggoro, dimana beliau mengingatkan untuk tidak dibutakan oleh target, hingga kemudian lupa untuk melakukan scaling product. Terdapat banyak hal baru yang disadari untuk menavigasi arah bisnis setelah mencoba untuk melakukan validasi ulang terhadap produk. Setelah melakukan mentoring, Sprinthink kini memiliki penyusunan strategi yang lebih komprehensif dan terstruktur dalam proses digitalisasi. Hal ini dilakukan dengan melakukan benchmarking terhadap kompetitor dan mengalisanya secara menyeluruh. Setelahnya, diputuskan untuk mengolah materi learning yang lebih sederhana pada platform tanpa menggunakan video untuk membantu Sprinthink mengotomatisasi proses yang semula menggunakan tenaga manusia menjadi digital.
Menurut Evan Naratama selaku Chief of Marketing Officer dari Bagidata, proses mentoring bersama Pak Didi membantu Bagidata untuk lebih memahami strategi Telkom terutama di bidang Human Capital, Technology, and People Analytics. Sehingga, produk-produk yang dikelola oleh Bagidata dapat semakin tepat guna untuk mendukung ekosistem Human Capital Technology yang ada di Telkom Group. Hal lain yang juga disadari oleh Bagidata setelah melakukan mentoring adalah pentingnya kolaborasi antar inovator yang ada di lingkungan Telkom Group. Dalam kasus ini, Bagidata dapat melakukan kolaborasi dengan Centra dan HiRA untuk memperoleh inovasi yang seamless dan menghasilkan mega impact bagi perusahaan.
Tantangan akan selalu muncul dalam perjalanan apapun. Sprinthink banyak menerjang tantangan selama realisasi key result ini, dimana tantangannya berada pada solusi awal yang dirasa kurang fit untuk menyelesaikan masalah yang ada. Namun, setelah melakukan berbagai analisa, mulai dari SWOT, 4C Analysis hingga Five Porter's Forces. Sprinthink berhasil mengambil keputusan untuk melakukan shifting sebagai self guided education portal, bahkan menjadi yang pertama di Indonesia.
Kendala teknis ketika melakukan profiling menjadi tantangan tersendiri bagi Bagidata. Dalam mengatasi hal ini, iterasi dalam proses pengembangan perlu secara progresif dillakukan. Komunikasi pun menjadi kunci dalam menghadapi ekspektasi pelanggan, dimana terdapat limitasi kapabilitas yang perlu disampaikan sejak awal penggunaan jasa, agar tidak menimbulkan kekecewaan karena ekspektasi pelanggan yang berbeda dengan realita.
Setelah mengetahui dan menganalisa tantangan yang dihadapi oleh masing-masing Amoeba, tentunya perencanaan untuk langkah kedepan perlu diproyeksikan untuk mencapai ambisi yang ada. Nah, kira-kira apa ya langkah selanjutnya dari Sprinthink dan Bagidata?
Langkah selanjutnya dari Sprinthink adalah merampungkan fitur self learning, group and forum, dan event pada portal elearning. Serta self guided profile yang sudah masuk ke fase desain. Sprinthink optimis untuk dapat merampungkan MVP dari portal learning untuk fitur self learning, group and forum, dan event pada akhir program ini.
Beralih ke Bagidata yang paralel dengan proses eksekusi strategi dan operasional project talent engine, Bagidata akan terus memanfaatkan koneksi yang sudah terjalin dengan Pak Didi untuk terus melakukan pengembangan inovasi. Terlebih lagi project ini merupakan core platform dari people analytics di Telkom dan erat kaitannya dengan Sub Direktorat HCTPA. Mengingat pula pesan Pak Didi kepada Bagidata untuk mempekuat Human Capital Analytics bagi internal Telkom, sehingga memberikan dampak positif yang juga in-line dengan strategi Telkom.
Mentoring #4 merupakan sesi terakhir dalam program The Mentor 2022 kali ini! Kira-kira Sobat Inovator tahu tidak Amoeba apa yang belum kita bahas?
Simak terus update program mentoring selanjutnya di website ini ya!
Halo Sahabat Inovator! Siapa yang belum tahu Program The Mentor?
Read postOn going progress: The Mentor mentoring #2
Read postSimak wawancara eksklusif bersama para innovator!
Read post