Berlayar Memasuki Mentoring #2 The Mentor 2022
Halo Sobat Inovator!
Tidak terasa sekarang sudah memasuki sesi Mentoring #2 pada Program The Mentor, para Amoeba sudah banyak melakukan pergerakan terkait Objective Key Result yang dirumuskan bersama dengan masing-masing Mentor, lho. Semoga dengan uluran tangan para Senior Leaders, akan banyak pintu peluang yang terbuka untuk pengembangan bisnis, teknologi, hingga pengembangan talents Amoeba di masa depan, ya!
Lalu, seperti apa ya progress para Amoeba dalam program The Mentor ini? Kali ini mari kita simak pergerakan Netmonk dan Centra, yuk!
Berdiri pada tahun 2017, Netmonk menawarkan solusi pemantauan jaringan yang powerful dan user-friendly. Harapannya effortless network dapat diwujudkan, sehingga internet di Indonesia dapat mudah dan murah diberikan ke seluruh pelosok negeri. Dimana, korporasi-korporasi dapat memiliki koneksi yang terjamin, praktis, dengan biaya operasional yang terjangkau. Pada kesempatan kali ini, Netmonk dibimbing oleh Pak Pontjo Suharwono yang sekarang menjabat sebagai Kepala Proyek Bisnis FMC. Dengan bantuan Pak Pontjo, Netmonk berambisi untuk mendapatkan 300.000 nomor internet dalam kurun waktu satu tahun! Tidak hanya itu, teman-teman Netmonk juga memiliki target untuk bekerja sama dengan Divisi Business Service, Digital Connectivity Service dan Divisi Digital Business & Technology, dan mencanangkan bundling dengan sooltanNet sebagai produk connectivity dengan diferensiasi berupa monitoring tools dari Netmonk.
Sekarang mari beralih ke Centra, sebuah platform data management berbasis artificial intelligence. Perannya menjadi backbone data pada aplikasi berbasis human capital, hingga memberikan kemudahan bagi karyawan internal Telkom Group dalam pemenuhan data dan compliance secara self service. Sinergi dengan misinya pada pengelolaan data pada bagian Human Capital, Centra dibimbing oleh Vice President Human Capital, Technology, and People Analytics yaitu, Pak Didi Haryadi. Bersama Pak Didi, Centra memiliki target untuk menjadi Smart Data Integration & Self Service Analytics yang sekarang sedang fokus dalam merampungkan Vulnerability dan Penetration Test terhadap teknologi yang digunakan (Compliance Cyber Security). Ditambah juga dengan integrasi platform Centra terhadap Project Emporium di HCM yang terdiri dari beberapa MVP. Hingga mengembangkan kembali teknologi terkait data cleansing yang dapat digunakan oleh HCM, hingga unit lain diluar HCM.
Nampaknya kedua Amoeba ini sudah sama-sama menemukan mentor yang sejalan dengan roadmapnya masing-masing, ya! Namun, apakah Netmonk dan Centra mendapatkan cara pandang baru dalam mengelola produknya setelah melakukan mentoring?
Menurut Herjuna Dony, Chief Marketing Officer Netmonk, keberadaan Pak Pontjo mempertajam perspektif yang sudah dipegang oleh tim. Netmonk sekarang semakin fokus untuk menerapkan pola pikir sebagai business owner. Salah satu pesan Pak Pontjo yang melekat di benak teman-teman Netmonk adalah untuk lebih fokus memikirkan bisnis, dan disusul dengan teknis. Karena menurut beliau, teknis dapat mengikuti arah dari suatu bisnis.
Namun, ada hal menarik juga dari Centra, melihat pengembangannya yang kental pada area teknis, yakni Vulnerability and Penetration Test. Apabila Compliance Cyber Security tidak ditindak lanjuti, tentunya resiko akan kebocoran informasi rahasia, pencurian data, hinga serangan malware yang dapat menyebabkan kerusakan sistem akan tinggi. Selain itu, Bramianha Adiwazha selaku Chief Executive Officer Centra merasa proses mentoring bersama Pak Didi sebagai seseorang yang berpengalaman, memberikan challenge dari luar tim. Sehingga, arah gerak inovasi dapat lebih teruji dan menjadi inspirasi dalam membangun product roadmap.
Walaupun gagasan dan insight para mentor sudah sejalan, tantangan akan selalu muncul dalam journeynya. Bagi Netmonk, mengorkestrasi beragam stakeholder dari beragam latar belakang menjadi tantangan tersendiri. Karena banyaknya kepentingan yang berbeda dari masing-masing pihak, namun pada akhirnya berhasil dengan merilis program untuk boosting penjualan bundling sooltaNetmonk. Namun, hal ini dapat disiasati dengan membangun koneksi, menciptakan impresi, dan menyajikan hasil nyata dari Netmonk, sehingga kepercayaan dari setiap stakeholder terhadap Netmonk akan tumbuh.
Centra pun memiliki pandangan serupa, dimana Pak Didi juga berpesan untuk menyiapkan produk sebaik mungkin. Karena penilaian pertama dari user akan sangat menentukan keberlanjutan penggunaan produk tersebut. Disisi lain, terdapat tantangan dalam mengelola produk itu sendiri, yaitu komitmen. Dimana best effort harus diberikan untuk pekerjaan operasional, juga pengembangan inovasi. Untuk mensiasati hal ini, tim Centra saling terbuka dalam berkomunikasi juga saling mengulurkan bantuan apabila ada anggotanya yang berhalangan atau melakukan penugasan lain.
Akan ada pelangi setelah badai berlalu. Setelah menerjang tantangan yang ada, kira-kira apa ya yang akan dilakukan Netmonk dan Centra kedepannya?
Setelah Netmonk melakukan Kick Off Racing sooltaNetmonk yang bekerjasama dengan DBS juga seluruh Telkom Regional satu hingga tujuh. Tim Netmonk berharap program ini dapat menjadi simbiosis mutualisme bagi sooltanNet dan Netmonk, dimana Netmonk dapat memberikan diferensiasi yang jelas bagi SooltanNet dengan layanan konektivitas lain di internal Telkom Group dan juga kompetitor. Dari kacamata digitisasi, Centra akan emngambil langkah untuk memastikan pengembangan produk yang dibangun dapat memberikan benefit real bagi proses digitisasi perusahaan dengan stakeholder unit terkait di Telkom Group.
Navigasi arah bisnis setiap Amoeba sudah ditetapkan dan setiap kapal sudah berlayar cukup jauh! Kira-kira bagaimana ya perkembangan Amoeba lain dalam program Mentoring The Mentor 2022?
Nantikan update program mentoring lainnya di website ini ya!
#THEMENTOR
#NEVERENDINGGROWTH
Amara Faza
Administrator, Digital Amoeba